Fitnah Wanita

Share:
Fitnah Wanita

        Anakku!
Ingat Pesan Abimu.
Wanita itu memiliki segudang pintu Fitnah. Gembok berbaja besi pintu fitnah itu duhai putriku. Dan tugas pria menjaga sebaik mungkin pintu fitnah agar tidak kecolongan, bukan menyudutkan wanita sebagai pembawa petaka.
        Anakku!
Ingat Pesan Abimu.
Sekalipun wanita tidak berhias saat keluar rumah, sungguh setanlah yang akan menghiasi dia agar lelaki terpikat.
            Posisi wanita selalui dijadikan objek cemoohan publik, sebab menjadi sumber fitnah. Rasulullah memang menggambarkan wanita masuk golongan pembawa fitnah, terutama bagi para pria.
            “Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki dari pada (fitnah) wanita”, (HR. Muttafaq ‘Alaih).
Realita sejak awal zaman sampai detik ini wanita kerap dinobatkan sebagai sumber fitnah. Karena isteri kadang suami korupsi. Sebab isteri membuat lelaki harus berantam memperebut wanita lain. Mulut wanita memang tajam. Suka mengumpat dan sulit menjaga tutur kata. Tidak heran tiap tumpukan jenis hawa itu diselip humor bahkan menjurus pada perbuatan ghibah. Sebagian mereka tidak merasa canggung mengumbar kekurangan suami. Padahal membicarakan aib orang lain saja haram, apalagi tetang suami. Itu sebab pintu kedurhakaan isteri lebih besar ketimbang keselamatan dirinya.
Sejarah mencatat jelas alkisah Nabiyullah Yusuf yang digoda oleh perempuan cantik. Kaum Yahudi hari ini mempergunakan perempuan sebagai panah iblis untuk meleburkan hati para lelaki. Betapa kerasnya Fir’un dengan gagahnya membantai setiap rakyat yang tidak menuhankannya, tetapi dikekang niatnya untuk membunuh anak perempuan karena tergoda ucapan isteri.
Ujian terbesar bani Israil adalah perempuan. Mereka diuji dengan ketangguhan iman. Itu sebab perempuan menjadi umpan terbaik untuk menghancurkan kaum lelaki. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 11.
Artinya;“Iblis menjawab;‘karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at)'”.
Abdullah bin Abbas berkata, iblis akan datang kepada mereka dari depan, artinya membuat manusia ragu akan kehidupan akhirat. Dihampiri dari arah belakang, yakni ia menawarkan keindahan dunia seolah kekal. Iblis menyusup dari arah kanan, artinya didatangkan syubhat terhadap perkara agama. Kemudian dari kiri, maksudnya setan akan menawarkan syahwat dunia termasuk birahi terhadap perempuan.
Ibnu Mas’ud berkata, perempuan adalah pancingan yang sangat kuat yang dimiliki oleh setan. Said Ibn Musayyid seorang ulama tabi’in yang sangat takut pada tipu daya perempuan. Matanya sudah tidak bisa melihat sebelah, tetapi beliau berkata, tidak ada sesuatu yang paling aku takuti melainkan perempuan.
Wanita akan tampil gagah kuat bila bertemu lelaki sebab dibaking oleh iblis sebagai pembunuh keimanan kaum adam. Pria akan lemah dihadapan perempuan karena keimanan sulit dipertahankan dengan keindahan wanita.
***
Rasulullah memang mewanti-wanti umatnya agar tidak tertipu oleh keelokan wanita. Namun baginda tidak memvonis perempuan makhluk terkutuk. Tidak melabel sejelek-jelek jenis manusia adalah perempuan. Tidak akan keluar dari mulut mulia Rasulullah kecuali ucapan mulia pula.
Tidak pantas perempuan yang telah mengandung dan memapah mereka sampai hidup sukses selalu dilempari kata-kata busuk menyakiti. Tidak layak dari rahim perempuan lahir hamba-hamba shaleh, para aulia dan ambiya, lalu masih tetap wanita dilabel penebar fitnah. Tiada dalam hati nurani insan mendambakan hidup tersiksa di neraka. Sebaliknya syurga tetap menjadi pilihan siapapun.
            Berhenti menggunjing wanita dalam hal apapun. Putarkan haluan fikiran. Wanita mahkluk lembut yang ingin dilindungi bukan dihina. Yang ingin diajari bukan disesatkan. Yang haus tuntunan ditengah lemparan kata-kata yang melukai perasaan mahkluk indah itu. Tidak pernah mereka bercita-cita menjadi pembawa petaka di bumi. Hanya iblis yang memanfaatkan makhluk lemah itu sebagai ranjaunya untuk menggoda kaum lelaki.
Sadarlah, baginda Nabi tidak pernah memojokkan mahkluk berhati lembut itu. Sebaliknya perhatian khusus wajib dituangkan untuk keselamatan kaum hawa. Itu sebab mereka sangat dikekang keluar rumah agar jiwanya selamat di dunia dan bebas di akhirat. Fitnah terhadap wanita semestinya dimurnikan dengan amalan baik. Disucikan dengan nilai agama.
Manusia itu diciptakan dengan tujuan sama, untuk memperhambakan diri pada Rabbi. Hanya iblis laknat yang membuat kekurangan pada diri wanita sebagai senjata memerangi kaum lelaki. Hentikan pojokan yang mengarah pada perempuan. Bimbinglah wanita ke Syurga. Ingatlah, salah satu perhiasan termahal di syurga adanya wanita yang disebut bidadari dalam Al-Qur’an.
Iblis hanya menjadikan wanita kendaraan tunggangan untuk menghacur kaum lelaki. Ia tidak hentinya menggunakan wanita sebagai jeratan dosa siapapun.
Katakanlah, aku tidak akan menghina makhluk yang punya hati selembut ibu. Aku tidak akan mencela wanita yang ingin disayang dan dimanja sama seperti isteriku. Aku tidak akan memaki wanita yang mendambakan perhatian sama seperti anakku. Sadarlah, mereka bukan ingin dihina semaunya, ingin dimaki sekehendaknya. Tetapi satu pintanya dalam diam, bimbinglah mereka ke jalan Surga.

*Abu Teuming. Penulis buku "Sepenggal Kisah Di Lorong Pesantren". 



No comments

Silakan beri tanggapan dan komentar yang membangun sesuai pembahasan artikel.